Senin, 05 Desember 2016

Analisa Modal dan Omset Usaha Ternak Jangkrik

Analisa Modal dan Omset Usaha Ternak Jangkrik

Analisa Ekonomi Beternak Jangkrik, serta Perkiraan keuntungan ternak jangkrik sebanyak 10 kotak untuk 1 periode adalah sebagai berikut :

Biaya Produksi Biaya Tidak Tetap

Telur Jangkrik 5 kg untuk 10 kotak @ Rp.300.000,- ——-Rp . 1.500.000,-

Makanan sayuran,bisa pakai batang pepaya,batang pisang,pepaya,dll — Rp. 350.000,-

Konsentrat voer 500 kg/10 karung @ Rp. 250.000,- ————-Rp. 2.500.000,-

Tenaga Kerja 30 hari @ Rp. 35.000,- ————————Rp. 1.050.000,-



Biaya Tetap Bunga modal Investasi 20 %/ th ——————Rp. 1.800.000,

Bunga biaya tidak tetap 20 %/ th —————–Rp. 1.800.000,

Penyusutan alat/tre ——————————-Rp. 50.000,

Pemeliharaan kotak + alat 5 %/ th —————-Rp. 270.000,

Sewa Lokasi /th———————————–Rp.1.000.000,-

Listrik ——————————————–Rp. 50.000,-

Jumlah biaya produksi —————————-Rp. 10.370.000,

Pendapatan 10 kotak @ 50kg x Rp.35.000,= Rp 1.750.000,- ———Rp. 17.500.000,-

Keuntungan bersih Rp. 7.130.000,



Keterangan bahwa biaya diatas sebagian dihitung pertahun jadi untuk budidaya berikutnya keuntungan bertambah kira-kira sejumlah :

Bunga modal Investasi 20 %/ th ——————Rp. 1.800.000,

Bunga biaya tidak tetap 20 %/ th —————–Rp. 1.800.000,

Sewa Lokasi /th———————————–Rp.1.000.000,-

Parameter kelayakan usaha : B/C ratio = 1,8



Peluang usaha bisnis yang menjanjikan karena penggunaan pestisida pada lahan-lahan pertanian merupakan salah satu penyebab musnahnya populasi jangkrik di sawah. karena jangkrik adalah salah satu hewan jenis serangga yang ikut merasakan dampak penggunaan obat tersebut. Demikian juga penangkapan jangkrik dialam yang dilakukan selama ini membuat penurunan drastis jumlah populasinya karena tidak mampu berkembang biak.

Dengan alasan tersebut dan meningkatnya permintaan jangkrik, maka peternak tidak membiarkan begitu saja kesempatan untuk memperoleh keuntungan dengan ternak jangkrik dengan intensif karena dengan waktu yang relatif singkat untuk memelihara jangkrik sudah mendapat keuntungan yang berlipat ganda. Dengan semakin banyaknya peternak-peternak jangkrik ini, permintaan untuk telur jangkrik semakin besar juga, jadi banyak peternak yang hanya memproduksi telur jangkrik karena resikonya lebih kecil dan lebih cepat lagi mendapatkan laba untuk sekitar 25-30 hari, dibandingkan proses pembesaran dan peneluran sampai dengan 3 bulan sampai benar benar menghasilkan telur jangkrik. Jadi apakah anda berminat untuk Budidaya Jangkrik ?.

Jika anda ingin membeli Telur Jangkrik Alam silahkan pesan di kami dan anda juga bisa konsultasi secara langsung cara ternak jangkrik yang benar.

Pemesanan Bibit Jangkrik Berkualitas :
Hub. Ibu Maratus Solihah SMS/Telfon : 081615873680 BBM 5A5E163C

Bibit jangkrik berkualitas

Bibit jangkrik berkualitas
Bibit jangkrik berkualitas

Bibit jangkrik berkualitas

Bibit jangkrik berkualitas

Tips Pemasaran Hasil Panen Jangkrik


Menjual jangkrik yang sudah siap panen merupakan salah satu hal yang paling dinantikan oleh para peternak jangkrik. Akan tetapi, hal ini bisa menjadi sebuah masalah ketika yang memanen jangkrik adalah peternak baru. Mereka sedikit mengalami kesulitan ketika akan memasarkan hasil panennya ke para pelanggan jangkrik. Ada beberapa solusi ketika peternak akan menjual hasil panennya ke pasaran jangkrik di daerahnya.

Pertama : Bekerjasama dengan Pengepul.

Pengepul jangkrik biasanya sudah mempunyai sebuah sistem jual telor, beli panen. Artinya, telor yang dijual kepada para peternak, suatu  saat akan diambil atau dibeli oleh pengepul itu sendiri. Pengepul sudah mempunyai pasaran sendiri terhadap jangkrik yang dikelolanya. Jika anda adalah seorang peternak jangkrik yang hanya membesarkan jangkrik saja, usahakan agar bekerjasama dengan pengepul jangkrik yang ada di daerah anda. Memasarkan jangkrik yang masih baru memang agak sedikit sulit ketika kita bergerak sendiri untuk dijual kepasaran. Karena, rata rata toko yang menjual jangkrik sudah disupply oleh pengepul lama di daerahnya.

Kedua : Memasarkan Jangkrik di Toko Sendiri.

Sampai saat ini, pasaran jangkrik masih terbuka lebar di setiap daerah. Sebagai peternak, kita tidak usah kuatir terhadap cara memasarkannya. Cobalah anda untuk memasarkan jangkrik hasil panen anda di toko sendiri. Tidak usah terlalu besar, tetapi cukup untuk menjual jangkrik anda di toko kecil yang anda kelola. Jika perlu, pasang spanduk sederhana, dengan tulisan " DISINI JUAL JANGKRIK"dengan ukuran huruf yang besar agar bisa dibaca orang lain. Dengan cara ini, mudah mudahan jangkrik yang anda panen akan segera terjual dengan cepat.

Ketiga : Mencari Toko Penjual Burung Yang Masih Baru.

Biasanya, toko yang menjual burung, pastinya ada pakan burung di dalamnya. Berbicara pakan burung, tentu jangkrik adalah salah satunya. Jika toko burung itu masih baru, peluang untuk menjual jangkrik ke toko burung tersebut masih terbuka lebar. Selama harga jangkrik yang anda jual mampu bersaing dengan penjual jangkrik lainnya. Dari segi kualitas jangkrik juga menentukan setia atau tidaknya toko tersebut terhadap anda sebagai peternak. Bangun komunikasi aktiv antara anda sebagai peternak dengan pemilik toko burung tersebut agar tidak berpaling ke yang lain.

Mungkin, ketiga cara tersebut merupakan beberapa cara dari sekian banyak cara yang lain untuk memasarkan jangkrik bagi peternak yang masih baru. Barangsiapa berusaha, maka ia akan berhasil, tetapi tidak akan berhasil seseorang, ketika ia tidak melakukan apa - apa untuk mewujudkan keinginannya itu. Hal inipun pasti berlaku untuk seseorang yang ingin menjual jangkriknya setelah masa panen.  Semoga bermanfaat dan semoga berhasil.

Pemesanan Bibit Jangkrik Berkualitas :
Hub. Ibu Maratus Solihah SMS/Telfon : 081615873680 BBM 5A5E163C

Bibit Jangkrik
Bibit Jangkrik

Bibit Jangkrik
Bibit Jangkrik

Bibit Jangkrik
Bibit Jangkrik

Bibit Jangkrik
Bibit Jangkrik

Bibit Jangkrik
Bibit Jangkrik

Perbedaan Jenis Jangkrik Alam dan Kalung

Perbedaan Jenis Jangkrik Alam dan Kalung

Setelah membahas kiat sukses berbudidaya jangkrik, kali ini saya ingin meluruskan istilah-istilah jangkrik yang bertebaran di internet. Ada beberapa istilah yang perlu anda ketahui, yakni jangkrik kalung, jangkrik alam, jangkrik selering/sliring dan jangkrik genggong.

Pada dasarnya semua jenis jangkrik ini sama saja. Semua berfungsi untuk makan burung kicau, untuk umpan memancing, untuk bahan campuran kosmetik, untuk sarden dll.

Disini yang paling sering didebatkan yaitu perbedaan antara jangkrik alam dan jangkrik kalung. Ini sebenarnya jenis jangkrik yang sama, cuma berbeda ras dan bentuk tubuhnya. Berikut penjelasannya :
Perbedaan Jangkrik Alam dan Kalung
Perbedaan Jangkrik Alam dan Kalung

1. Jenis jangkrik alam / seliring / alas itu bentuk tubuhnya lebih kecil dan panjang. tidak banyak mengandung air. jenis jangkrik alam / seliring kebanyakan tersebar di wilayah jawa bagian barat dan sumatera. Umur jenis jangkrik alam lebih lama yaitu sekitar 40-55 hari masa panen dan warna nya coklat kekuningan.

2. Jenis jangkrik kalung / genggong itu merupakan jangkrik yang paling sering kita jumpai, persebaran nya hampir diseluruh indonesia. bentuk tubuh jangkrik kalung lebih besar dan lebih bobot dari pada jangkrik alam, dan mengandung lebih banyak air. masa panen jangkrik ini sekitar 30 harian dan warna nya hitam.

Pemesanan Bibit Jangkrik Berkualitas :
Hub. Ibu Maratus Solihah SMS/Telfon : 081615873680 BBM 5A5E163C


Lalu, jenis jangkrik madu itu apa ??? Sama saja dengan jenis jangkrik alam atau seliring. Hanya berbeda penyebutan di masing-masing daerah.

Yang berbeda dari semua nama jenis jangkrik yang ada di pasaran diatas yaitu jangkrik gangsir , jangkrik upo, jangkrik terek. jangkrik gangsir yaitu jangkrik yang ukuran nya sangat besar, yang biasanya buat pesembunyian berupa lubang kecil yang lumayan dalam. Jangkrik upo yaitu jangkrik yang ukuran nya sangat kecil. Jangkrik terek yaitu yang ukuran nya sama seperti jangkrik kalung, alam, sliring cuma berbeda di suara ngerik nya dan jenis jangkrik ini mudah sekali terbang juga mempunyai bisa untuk melindungi diri. jenis jenis jangkrik ini tidak ada di pasaran adanya di alam.

Panduan Lengkap Beternak jangkrik pasti sukses !!!

Panduan Lengkap Beternak jangkrik pasti sukses !!!

Ternak Jangkrik

Ternak Jangkrik

Ternak Jangkrik
Saat ini, jangkrik banyak digunakan sebagai pakan burung ataupun sebagai umpan untuk memancing, maka bisnis ternak jangkrik pun sempat booming beberapa waktu yang lalu. Dan sampai saat inipun masih cukup banyak juga yang masih melakoni ternak jangkrik tersebut. Hal tersebut salah satu alasannya tentu saja karena memang permintaan jangkrik dipasaran sampai saat ini masih cukup banyak, terutama jangkrik untuk pakan burung. Informasi yang dapat kami temui sampai saat tulisan ini dibuat, harga per kilogram jangkrik bisa mencapai Rp40.000,- sampai dengan Rp50.000,-.

Bisnis ternak jangkrik sendiri merupakan bisnis yang boleh dibilang cukup minim resikonya dan tingkat keberhasilannya juga bisa mencapai 90%. Namun begitu bukan berarti kita bisa sesuka hati dalam beternak jangkrik, tetap ada langkah atau upaya yang kita mesti lakukan agar budidaya jangkrik yang kita lakoni bisa berhasil dan memberikan keuntungan. Tidak sedikit hal-hal yang mesti kita perhatikan dalam beternak jangkrik, salah satunya adalah mengenai lokasi, kemudian juga mengenai kandang, dan juga yang tak kalah penting mengenai pakan jangkrik sendiri.

Dan mengenai lokasi ternak jangkrik yang disarankan diantaranya adalah sebagai berikut :

Usahakan mencari tempat yang tenang dan teduh untuk budidaya jangkrik dan juga memiliki sirkulasi udara yang baik.
Jauhkan lokasi budidaya dari sumber-sumber kebisingan seperti misal pasar, jalan raya, dan sebagainya.
Kemudian usahakan agar tempat budidaya jangkrik tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan.
Bebas dari gangguan predator, agar jangkrik aman.
Usahakan agar tempat budidaya jangkrik jauh dari kandang ayam.

Cara Beternak Jangkrik


1. Persiapan Sarana dan Peralatan Budidaya Jangkrik


Kandang Jangkrik

Kandang Jangkrik

Seperti kita ketahui bersama bahwa aktifitas jangkrik bisanya dilakukan di malam hari, maka kandang jangkrik jangan diletakkan ditempat yang langsung terkena sinar matahari dan sebaliknya, kandang jangkrik harus kita letakkan ditempat yang teduh dan gelap. Dan untuk membuat suasan kandang jangkrik yang kita buat menyerupai dengan habitat asli jangkrik, kita dapat mengoleskan lumpur sawah ke dinding kandang kemudian juga menaruh daun daunan kering, bisa dengan daun pisang, daun sukun dan lain-lainnya. Hal tersebut ditujukan agar jangkrik dapat mencari tempat bersembunyi sekaligus untuk menghindari sifat kanibalisme dari jangkrik itu sendiri.

Pada dinding bagian atas kandang, sebaiknya dilapisi dengan lakban keliling untuk mencegah jangkrik merayap naik sampai keluar kandang. Lalu buatlah sebuah lubang yang ditutup kain kasa atau sebagainya guna memberikan sirkulasi udara pada kandang dan untuk menjaga kelembaban kandang tersebut. Mengenai ukuran kandang jangkrik sendiri tidak ada ukuran yang baku atau pasti, hal tersebut menyesuaikan saja dengan kebutuhan dan populasi jangkrik yang kita ternak.

Namun biasanya kandang jangkrik dibuat persegi panjang dengan tinggi kandang antara 100cm, kemudian untuk lebar antara120cm dan dengan panjang 240cm. Untuk membuat kotak (kandang) kita bisa menggunakan papan kayu dengan rangka kaso. Untuk menghemat biaya, papan kayu bisa juga kita ganti dengan menggunakan triplek. Kandang jangkrik sendiri biasanya dibuat secara bertingkat dimana kandang bagian bawah biasanya memiliki minimal empat kaki penyangga. Dan pada bagian kaki biasanya dialasi dengan mangkuk yang bersi air atau minyak atau gemuk, yang bertujuan untuk mengantisipasi gangguan dari binatang seperti semut, tikus, cicak dan lain sebagainya yang dapat membahayakan jangkrik-jangkrik yang kita ternak.

2. Pembibitan Jangkrik

Ternak Jangkrik
Ternak Jangkrik

Setelah kandang telah selesai kita siapkan, selanjutnya adalah mengenai bibit jangkrik yang akan kita pelihara atau ternakkan. Seperti halnya dalam beternak binatang lain, usahakan kita mencari bibit jangkrik yang sehat, tidak cacat (kaki atau sungutnya patah), dan telah berumur 10-20 hari. Untuk induk jangkrik yang baik, usahkan yang berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya akan memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Jika sulit mendapatkannya induk jangkrik betina bisa kita dapatkan dengan cara membeli ke peternakan, namun untuk induk jangkrik jantan usahkan tetap mendapatkan dari hasil tangkapan alam, karena biasanya lebih agresif.


Ciri-ciri induk jangkrik jantan dan induk jangkrik betina yang baik diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Induk jangkrik betina memiliki sungut (antena) yang masih cukup panjang kemudian juga masih memiliki dua kaki belakang yang lengkap yang membuat jangkrik tersebut dapat melompat dengan tangkas, gesit dan tentu saja kelihatan sehat. Biasanya badan dan juga bulu jangkrik memiliki warna yang hitam mengkilap. Pilihlah induk jangkrik yang berbadan besar dan jangan memilih jangkirk yang ketika kita pegang mengeluarkan cairan dari mulut dan bagian duburnya.

b. Induk jangkrik jantan biasanya akan selalu mengeluarkan suara mengkerik, kemudian pada bagian permukaan punggung atau sayapnya kasar dan bergelombang, dan tidak memiliki ovipositor pada bagian ekornya.

Pemesanan Bibit Jangkrik Berkualitas :
Hub. Ibu Maratus Solihah SMS/Telfon : 081615873680 BBM 5A5E163C


Dalam merawat jangkrik yang telah dikeluarkan dari kotak penetasan umur 10 hari, kita harus benar-benar teliti dan rajin mengawasi atau mengontrol dalam hal pemberian makanannya, karena pertumbuhan jangkrik tersebut akan sangat pesat sehingga jika kita telat atau kurang dalam memberikan makanan kepada jangkrik-jangkrik tersebut, maka anakan jangkrik akan menjadi kanibal dengan memakan anakan jangkrik lainnya yang lebih lemah. Untuk mengurangi kanibaliseme tersebut, maka usahakan jangan sampai kurang dalam hal pemberian makan, dimana biasanya makanan yang kita berikan dapat berupa ubi, singkong, sayuran dan dedaunan. Berikan makanan-makanan tersebut secara bergantian setiap harinya. Selain masalah kanibalisme jangkrik, kita juga perlu memperhatikan atau mengontrol kelembaban udara, dan juga ancaman dari binatang lainnya seperti semut, tikus, kecoa dan lain sebagainya.

Pembiakan jangkrik yang umum dikenal adalah dengan cara mengawinkan induk jangkrik jantan dan betina, dan dalam hal bertelur ada yang secara alami dan juga ada yang dengan cara caesar. Namun cara caesar tersebut memiliki risiko dimana kemungkinan besar induk betina akan mati, selain itu telur yang diperoleh juga akan tidak merata tuanya sehingga daya tetasnya menjadi rendah.

Induk jangkrik dapat menghasilkan telur yang memiliki daya tetas tinggi kurang lebih 80-90% apabila kita memberikan makanan yang cukup bergizi tinggi. Dan mengenai hal tersebut biasanya para peternak memiliki ramuan-ramun sendiri yang khusus diberikan kepada jangkrik yang diternaknya, seperti misal bekatul jagung, kuning telur bebek, tepung ikan, ketan item dan tak jarang bahkan ditambah juga dengan vitamin.

Di alam liar, biasanya jangkrik meletakkan telur pada tanah atau pasir, jadi pada kandang yang kita buat khusus untuk peneluran siapkanlah media pasir yang dapat kita letakkan pada piring kecil. Perbandingan atanra induk jangkrik betina dan jantan adalah 10:2 yang ditujukan agar kita bisa mendapatkan telur dengan daya tetas yang tinggi. Ketika jangkrik telah selesai bertelur sekitar 5 hari, maka pisahkan telur dari induknya dengan tujuan agar telur tidak dimakan oleh induknya. Dan juga bagian dalam kandang disemprot dengan cairan antibiotik (cotrymoxale).

Dalam satu kandang kita cukup meletakkan 1 sampai dengan 2 sendok teh telur dimana dalam satu sendok teh itu sendiri diperkirakan ada sekitar 1.500 sampai dengan 2.000 butir telur. Dan selama proses tersebut berlangsung biasanya warna telur akan berubah mulai dari bening sampai dengan kelihatan keruh. Kita juga mesti menjaga kelembaban telur dengan menyemprotnya setiap hari dan juga telur mesti kita bolak-balik agar tidak berjamur. Telur jangkrik tersebut akan menetas merata dalam waktu 4-6 hari.

3. Pemeliharaan Jangkrik

Seperti telah diutarakan diatas, sanitasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam hal pengelolaan budidaya jangkrik. Sebelum memasukkan jangkrik kedalam kandang, ada baiknya mengoleskan lumpur sawah pada bagian dinding kandang dimana sebelumnya kandang juga kita bersihkan terlebih dahulu. Hal tersebut ditujukan untuk menghindari zat-zat atau racun yang terdapat pada bahan kandang. Sedangkan untuk menjaga jangkirk dari serangan hama seperti semut, kecoa, tikus dan lain sebagainya maka kandang dibuatkan kaki-kaki dimana setiap kaki-kaki tersebut dilapisi dengan kaleng yang berisi air atau minyak atau gemuk.

Menjaga kandang jangkrik agar memiliki kondisi yang menyerupai dengan habitat aslinya memang sangat penting, namun begitu kontrol makanan pada jangkrik juga merupakan salah satu hal yang tak kalah penting. Berikanan makanan yang bergizi dan cukup, untuk meminimalisir terjadinya kanibalisme jangkrik di kandang.

4. Pemberian Pakan Jangkrik

Untuk anakan jangkrik yang berumur 1 sampai 10 hari, dapat kita berikan voor (makanan ayam), yang dibuat dari kacang kedelai, beras merah dan jagung yang dihaluskan. Setelah masa atau fase tersebut, barulah anakan jangkrik dapat kita berikan makanan berupa sayur-sayuran atau dedaunan disamping jagung muda dan gambas. Untuk jangkrik yang sedang dijodohkan, berilah makanan berikut ini: sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong serta ketimun karena memiliki kandungan air yang tinggi. Ada juga yang memberikan pakan pada jangkrik yang sedang dijodohkan berupa bekatul jagung, ketan hitam, kuning telur bebek, kalk, tepung ikan dan ditambah dengan vitamin yang dicampur dan dihaluskan menjadi satu.

5. Pemeliharaan Kandang Jangkrik

Untuk urusan pemeliharaan kandang jangkrik, boleh dibilang tidaklah terlalu sulit atau merepotkan. Yang penting yang mesti kita lakukan adalah untuk menjaga kelembaban kandang, dan juga sebisa mungkin mencegah agar hama atau bahaya dari luar dapat dihindari atau diminimalisir, tidak masuk kedalam kandang. Selain itu, setiap dua hari sekali gantilah air yang terdapat pada kaleng di kaki-kaki penyangga kandang.

Hama dan Penyakit Jangkrik



1. Hama, Penyakit dan Penyebabnya
Mengenai hama dan penyakit, untuk sampai saat ini masih belum ditemukan penyakit yang serius yang menyerang atau menjangkiti jangkrik. Yang cukup sering ditemukan adalah biasanya penyakit yang ada timbul karena jamur yang menempel pada daun-daun. Sedangkan untuk masalah hama, biasanya yang sering menyerang jangkrik adalah semut atau serangga kecil lainnya, tikus, cicak, katak dan ular.

2. Pencegahan Serangan Hama dan Penyakit
Makanan dan daun-daunan tempat berlindung yang telah terkena jamur sebaiknya lekas dibuang, hal tersebut untuk menghindari terjadinya infeksi yang diakibatkan oleh jamur. Sedangkan untuk mencegah hama, seperti telah diutarakan diatas dapat diatasi dengan melapisi kaki-kaki kandang dengan kaleng yang berisi air atau bisa juga dengan melumasi kaki kandang dengan menggunakan gemuk.

3. Pemberian Vaksinasi dan Obat
Seperti telah disebutkan diatas bahwa sampai saat ini masih belum ditemukan penyakit yang serius yang menyerang jangkrik, maka hama dan penyakit masih dapat diatasi dengan tindakan prefentif. Oleh sebab itu vaksinasi dan pemberian obat rasanya masih belum diperlukan untuk saat ini.

Panen Jangkrik


Para petani atau peternak jangkrik bisa mendapatkan keuntungan atau bisa memanen hasil ternak jangkriknya dalam 2 cara, dimana nilai ekonomisnya boleh dibilang sama besar, yakni dengan cara menjual telur jangkrik kepada para peternak lainnya atau dengan cara menjual jangkrik dewasa yang biasanya digunakan untuk pakan burung, pakan ikan, dan bisa juga digunakan untuk membuat tepung jangkrik.

Nah, itulah tadi informasi mengenai cara bisnis ternak jangkrik bagi pemula yang dapat kami sampaikan, dimana informasi diatas kami sajikan sebaik mungkin dengan menyatukan berbagai informasi-informasi yang ada. Semoga informasi diatas bermanfaat bagi anda semua terutama yang saat ini sedang berencana untuk memulai bisnis ternak jangkrik. Semoga informasi diatas bisa menjadi referensi bagi anda, dan akhir kata semoga anda semua yang akan terjun ke bisnis ternak jangkrik bisa memperoleh kesuksesan sesuai dengan apa yang anda harapkan.


Cara Memisahkan Telur Jangkrik Dari Media Pasir

Cara Memisahkan Telur Jangkrik Dari Media Pasir

Setelah membahas mengenai pengendalian hama pada jangkrik, kali ini saya akan membahas mengenai "Cara Memisahkan Telur Jangkrik dari Media Pasir". Berikut penjelasannya :

Ternak Jangkrik
Ternak Jangkrik

Ternak Jangkrik
Ternak Jangkrik
Sebelum memulai proses pengambilan telur jangkrik ini, ada beberapa peralatan yang perlu anda persiapkan. Namun untuk diketahui, dalam pembahasan kali ini saya hanya akan mencontohkan proses pengambilan telur jangkrik dalam sekala kecil. Jadi dalam praktek skala besar yang sebenarnya, anda dapat mengganti beberapa alat yang saya pakai disini dengan alat-alat lain dengan fungsi yang sama dan disesuaikan dengan kebutuhan anda masing-masing. Dalam contoh cara pengambilan telur jangkrik dari media pasir kali ini, alat-alat dan bahan yang saya pergunakan yaitu :

1. Ember plastik,
2. Baskom,
3. Saringan tepung atau santan,
4. Toples plastik,
5. Kain tipis dan tali plastik atau karet,
6. Sendok plastik.


Ternak Jangkrik
Ternak Jangkrik

 Setelah alat dan bahannya kita siapkan, lakukan langkah-langkah berikut :

  1. Tutup toples plastik menggunakan kain, kemudian ikat kain tersebut dengan tali atau karet,
  2. Letakkan saringan tepung atau santan diatas ember,
  3. Tuangkan pasir yang berisi telur-telur jangkrik kedalam baskom,
  4. Siram pasir tersebut dan isikan baskom dengan air hingga kurang lebih masih ada 2 sampai 3 Cm  diatas permukaan pasir dalam baskom tersebut,
  5. Buang kotoran yang mengapung diatas air, kemudian aduk pasir dan goyang-goyangkan air didalam baskom hingga membentuk pusaran kecil,    
  6. Disaat air masih dalam kondisi berputar didalam baskom, tuangkan perlahan air tersebut kedalam ember melalui saringan tepung atau santan yang  sudah dipersiapkan tadi sampai habis. Jika perhitungan anda tepat, maka pasir yang terbawa air akan menembus kedalam ember sehingga diatas saringan santan yang tertinggal hanyalah telur-telur jangkriknya saja,
  7. Pindahkan telur-telur yang ada keatas kain yang sudah terikat kuat dimulut toples menggunakan sendok,
  8. Ulangi langkah 4 sampai 7 hingga tak terlihat lagi telur-telur yang tersisa diatas permukaan pasir,
  9. Lipat kain  untuk bungkus telur-telur yang terkumpul, kemudian ikat ujungnya.
  10. Celup-celupkan bungkusan kain tersebut kedalam toples yang berisi air bersih untuk mencuci telur jangkrik, ganti air dan bilas kembali hingga air bilasan terlihat lebih jernih.
  11. Angkat dan ayun-ayunkan bungkusan kain yang sudah bersih sampai tidak ada lagi air yang menetes dari kain tersebut,
  12. Buka bungkusan dan ratakan telur diatas kain sambil diangin-anginkan didepan kipas angin hingga sedikit mengering dan telur siap ditetaskan.  

Demikian yang bisa saya sampaikan mengenai cara pengambilan telur jangkrik dari media pasir . Semua alat, bahan dan langkah-langkah yang saya sampaikan ini tidak bersifat mengikat dan hanya merupakan contoh kecil saja. Untuk penerapannya, silahkan anda praktekkan dan kembangkan sendiri sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan anda masing-masing.

Pemesanan Bibit Jangkrik Berkualitas :
Hub. Ibu Maratus Solihah SMS/Telfon : 081615873680 BBM 5A5E163C 

Ternak Jangkrik
Ternak Jangkrik
Bibit jangkrik berkualitas